Jumat, 07 Maret 2014

Proposal PTK MI (Istri)



A.   PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENJAWAB ISI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN
DI KELAS III MI SIROJUSSIBYAN CIBATOK
CIBUNGBULANG BOGOR


B.   BIDANG KAJIAN
Masalah Belajar Peserta didik di Madrasah

C.   PENDAHULUAN
Dongeng merupakan kisah atau cerita yang didalamnya mengandung pembelajaran yang berguna bagi peserta didik. Pesan yang disampaikan dalam dongeng mengandung pendidikan dan merupakan pelajaran yang paling mudah disampaikan seorang kepada peserta didik terutama untuk kalangan anak-anak.
Kuncinya dalam mendongeng adalah menguasai cerita dan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengarnya yaitu anak-anak.
Dalam kurikulum pada Madrasah Ibtidaiyah tahun 2011, pada kelas tematik bahasa Indonesia siswa diharapkan nantinya memiliki kemampuan berbahasa yang meliputi: (a) mendengarkan, (b) berbicara secara efektif dan efisien, (c) membaca dan memahami, dan (d) menulis secara efektif dan efisien. Tujuan dari kemampuan yang diharapkan itu sebenarnya agar siswa mampu berinteraksi maupun berkomunikasi sehingga potensi pada dirinya akan tergali.
Khusus untuk siswa kelas III yaitu kelas Tematik bahasa Indonesia di MI Sirojusshibyan Cibeureum Kecamatan Cibungbulang. Selama 3 kali semester, yaitu tahun pelajaran 2012-2013 semester 1 dan 2 serta tahun pelajaran 2013-2014 semester 1 ternyata hasilnya masih belum memuaskan, terutama dalam menjawab isi dongeng.
Kesulitan yang sering terlihat pada siswa khususnya dalam menjawab isi dongeng, siswa tidak bisa memahami isi dongeng sehingga siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi dongeng, ada juga siswa yang terkadang kurang berani menanyakan kepada guru walaupun sebenarnya tidak mengerti.
Beberapa kali pemberian tugas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam menjawab isi dongeng dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar hanya sebagian kecil siswa yang menjawab benar sedang sebagian besar lainnya tidak menjawab dengan benar. Sehingga siswa yang tidak menjawab dengan benar bisa dianggap tidak lulus, sedangkan yang menjawab benar dinilai telah lulus sesuai dengan ketentuan nilai KKM. Maka dibawah ini disajikan beberapa data selama 3 semester terakhir sebagai berikut:


Selama pembelajaran berlangsung siswa ada yang asyik mendengarkan dongeng dengan baik, namun tidak ada yang mengajukan pertanyaan bahkan ada juga siswa yang asyik bermain sendiri di tempat duduknya. Kondisi seperti itu menyebabkan rencana pembelajaran yang sudah disusun tidak dapat berjalan dengan baik, dan tujuan pembealajran tidak dapat tercapai secara maksimal.
Berdasarkan alasan tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan setelah pembelajaran dilaksanakan. Hasil diskusi dengan teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran antara lain:
1.    Siswa tidak bisa memahami isi dongeng, sehingga mengalami kesulitan dalam menjawab isi dongeng.
2.    Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan.
3.    Tingkat penguasaan siswa dalam memahami Bahasa Indonesia dan mengembangkan kosa kata masih rendah.
Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Selanjutnya