A. PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENJAWAB ISI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN
DI KELAS III MI SIROJUSSIBYAN CIBATOK
CIBUNGBULANG BOGOR
B. BIDANG KAJIAN
Masalah Belajar Peserta didik di Madrasah
C. PENDAHULUAN
Dongeng merupakan kisah atau cerita
yang didalamnya mengandung pembelajaran yang berguna bagi peserta didik. Pesan
yang disampaikan dalam dongeng mengandung pendidikan dan merupakan pelajaran
yang paling mudah disampaikan seorang kepada peserta didik terutama untuk
kalangan anak-anak.
Kuncinya dalam mendongeng adalah
menguasai cerita dan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
pendengarnya yaitu anak-anak.
Dalam kurikulum pada Madrasah
Ibtidaiyah tahun 2011, pada kelas tematik bahasa Indonesia siswa diharapkan nantinya
memiliki kemampuan berbahasa yang meliputi: (a) mendengarkan, (b) berbicara
secara efektif dan efisien, (c) membaca dan memahami, dan (d) menulis secara
efektif dan efisien. Tujuan dari kemampuan yang diharapkan itu sebenarnya agar
siswa mampu berinteraksi maupun berkomunikasi sehingga potensi pada dirinya
akan tergali.
Khusus untuk siswa kelas III yaitu
kelas Tematik bahasa Indonesia di MI Sirojusshibyan Cibeureum Kecamatan Cibungbulang.
Selama 3 kali semester, yaitu tahun pelajaran 2012-2013 semester 1 dan 2 serta
tahun pelajaran 2013-2014 semester 1 ternyata hasilnya masih belum memuaskan,
terutama dalam menjawab isi dongeng.
Kesulitan yang sering terlihat pada siswa
khususnya dalam menjawab isi dongeng, siswa tidak bisa memahami isi dongeng
sehingga siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi
dongeng, ada juga siswa yang terkadang kurang berani menanyakan kepada guru
walaupun sebenarnya tidak mengerti.
Beberapa kali pemberian tugas pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dalam menjawab isi dongeng dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang benar hanya sebagian kecil siswa yang menjawab benar sedang
sebagian besar lainnya tidak menjawab dengan benar. Sehingga siswa yang tidak
menjawab dengan benar bisa dianggap tidak lulus, sedangkan yang menjawab benar
dinilai telah lulus sesuai dengan ketentuan nilai KKM. Maka dibawah ini
disajikan beberapa data selama 3 semester terakhir sebagai berikut:


Selama pembelajaran berlangsung siswa
ada yang asyik mendengarkan dongeng dengan baik, namun tidak ada yang
mengajukan pertanyaan bahkan ada juga siswa yang asyik bermain sendiri di
tempat duduknya. Kondisi seperti itu menyebabkan rencana pembelajaran yang sudah
disusun tidak dapat berjalan dengan baik, dan tujuan pembealajran tidak dapat
tercapai secara maksimal.
Berdasarkan alasan tersebut, peneliti meminta bantuan teman
sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan
setelah pembelajaran dilaksanakan. Hasil diskusi dengan teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran antara lain:
1.
Siswa tidak bisa memahami isi
dongeng, sehingga mengalami kesulitan dalam menjawab isi dongeng.
2.
Siswa kurang berani mengajukan
pertanyaan.
3.
Tingkat penguasaan siswa dalam
memahami Bahasa Indonesia dan mengembangkan kosa
kata masih rendah.
Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran, penulis melaksanakan perbaikan
pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Selanjutnya