
Tahafut Al Falasifah
Abad ke 11, Al Ghazali mengkritik filsasuf Ibnu Sina, namun dikritik juga oleh filsuf Ibnu Rusyd dalam kitab berjudul Kerancuan Atas Kerancuan (Tahafut al tahafut). Tapi pada zaman tersebut pendapat Ibnu Rusyd tidak diterima oleh banyak kalangan.
Ini ringkasan dari kitab Tahafut al falasifah.
- Menyangkal doktrin prakeabadian dunia.
- Menyangkal doktrin kekekalan setelah mati.
- Menampilkan dalih atas dua pernyataan berikut : Tuhan pencipta dunia Vs dunia adalah ciptaan Tuhan.
- Ketidakmampuan filsuf membuktikan keberadaan sang pencipta.
- Doktrin para filsuf menyangkal keberadaan sifat-sifat Allah.
- Penolakan pernyataan "esensi dari hal Pertama tidak terbagi ke dalam genus dan spesies".
- Ketidakmampuan menunjukkan Pertama bukanlah tubuh.
- Membahas ajaran materialis yang membutuhkan penolakan buatnya.
- Ketidakmampuan menunjukkan Pertama tahu dirinya sendiri.
- Menyangkal yang Pertama tidak tahu hal Tertentu.
- Menyangkal doktrin yang menyatakan "langit adalah binatang yang bergerak atas kemauan sendiri".
- Menyangkal alasan bahwa langit bergerak.
- Menyangkal doktrin bahwa gangguan kausalitas adalah mustahil.
- Menyangkal pernyataan jiwa manusia adalah zat mandiri yang bukan tubuh atau kecelakaan.
- Menyangkal pernyataan tentang ketidakmungkinan permusuhan jiwa manusia.
- Menyangkal penolakan kebangkitan tubuh dan kenikmatan surga atau penderitaan neraka yang menyertainya. (Republika, 22/2/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar